Tanggal 14 Desember 2019 adalah pertama kalinya saya mengikuti kegiatan dari Rumah Belajar Menulis Ibu Profesional Jakarta (RBM IP Jakarta). Kegiatan ini adalah kegiatan IP offline kedua yang saya ikuti setelah wisuda IP Jakarta. Saya memutuskan ikut workshop blogging for beginner karena ingin membangkitkan kembali blog yang mati segan hidup tak mau ini ¬¸¬ sekaligus berkenalan dan menyocokkan wajah dengan nama yang sering berseliweran di grup WhatsApp.
Saat mengikuti kegiatan workshop awalnya saya merasa canggung karena saat baru sampai tidak ada yang benar-benar saya kenal secara personal, mengobrol via personal chat pun jarang bahkan hampir tidak pernah, dan sudah lama rasanya tidak berinteraksi dengan orang baru. Sejak dulu berkenalan dan berinteraksi dengan orang baru merupakan hal yang di luar zona nyaman saya, as a matter of fact it\’s way waaay out of my comfort zone. Tetapi karena ingin belajar dan menjalin pertemanan baru I chose to seek discomfort (as my husband suggested), dan menyapa para peserta lain yang telah hadir duluan.
Setelah sedikit berbincang dengan peserta lain, ternyata banyak yang datang dari daerah yang jauuh dari Jakarta Selatan. Mereka rela berangkat lebih pagi agar tidak telat sampai di venue. Banyak peserta yang antusias untuk belajar dan menganggap acara-acara offline seperti ini sebagai me time sehingga rela menyambangi tempat yang jauh untuk bisa berkumpul dan belajar. That\’s truly remarkable dan sedikit membuat saya malu karena saya sering enggan mengikuti suatu acara jika tempatnya jauh.
Acaranya dimulai sekitar pukul 9 pagi hingga jam 12 siang, dan dilaksanakan di co-working space di daerah Jakarta Selatan bernama Ruang Raqyat. Materi disampaikan oleh Mbak Leila Rizki Niwanda dan Mbak Evi Syahida. Beliau-beliau ini sudah cukup lama menulis di blog bahkan hingga menghasilkan pundi-pundi rupiah dari karyanya. Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan umum tentang blog, teknis membuat blog di platform Blogspot dan WordPress, bagaimana menyusun konten, penjelasan tentang top level domain, dan tentu saja sharing-sharing mengenai kiprah dan tips-tips dalam mengelola blog yang menarik dibaca dan berkelanjutan.
Seperti acara-acara IP Jakarta (dan nasional tentunya), workshop ini adalah acara yang menerapkan prinsip zero waste, sehingga sebelum acara para peserta dihimbau membawa botol minum sendiri serta membawa makanan (potluck snack) dalam wadah reusable, bukan single-use plastic. Di venue disediakan water station untuk mengisi botol minum yang sudah dibawa masing-masing sehingga tidak ada sampah botol, cangkir plastik maupun kardus atau kotak untuk konsumsi yang ditinggalkan.
Satu lagi yang menjadi ciri khas acara-acara Ibu Profesional adalah Kids Corner. Bahkan tiap regional memiliki tim Kids Corner terpusat yang siap dikerahkan saat ada kegiatan baik terpusat maupun kegiatan rumah belajar. Sehingga tim Kids Corner (KC) adalah orang-orang yang sudah handal dan terbiasa mendampingi anak-anak mulai usia 3 tahun. Anak-anak di bawah usia 3 tahun pun bisa mengikuti kegiatan Kids Corner namun harus didampingi dengan orang dewasa. Awalnya Aiza juga akan dititipkan di Kids Corner dengan didampingi ayahnya, semua sudah disiapkan sesuai dengan himbauan tim KC seperti alat mewarnai, baju ganti, cemilan dan botol minum. Tapi si bayi malah tidur saat waktunya berangkat, jadi harus ditinggal deh :(.
Meskipun ada Kids Corner, namanya anak-anak, tetep aja berkeliaran nyamperin emaknya, jadi selama workshop pun tetap ada yang sambil gendong anak, gendong bayi, diinterupsi bayi yang mau menyusui, disambi pumping ASI, melerai anak yang rebutan main game di laptop, bolak-balik ngintip anak di KC, pokoknya heboh dan seru. Selama menyampaikan materi pun Mbak Leila sambil memegangi anaknya bahkan saat sesi praktik dan tanya jawab.
That was a truly empowering sight to look at. Pasalnya, ibu-ibu ini sabar luar biasa, tidak ada yang terlihat terganggu dan tetap sabar sama anak-anak, belajar juga tetap semangat, dan happy. Masya Allah. Pengalaman ini jadi pengingat juga buat saya bahwa anak itu bukan penghalang menuntut ilmu dan menjalin pertemanan baru.
Impossible is not a fact, it\’s an attitude. 😌 — Christiana Figueres
Materinya juga sangat baguuus, baik materi teknis tentang blog maupun kepenulisan. Banyak insight dan informasi baru, kiprah Mbak Visya dan Mbak Leila dalam menulis blog juga bikin kabita alias kepengen banget 😁. Namun, di tulisan kali ini saya hanya akan membagikan sedikit materi kepenulisan yang menjadi highlight buat saya, sekaligus semacam take-home notes, dan dalam rangka mengikat ilmu dengan tulisan seperti yang disampaikan Mbak Leila.
- Untuk memulai menulis blog, idealnya kita menentukan terlebih dahulu niche atau tema besar dari blog kita, misal parenting, travelling, dsb. Tapi untuk pemula pokoknya tulis saja dulu, isi blognya seperti gado-gado pun tidak apa.
- Selalu perhatikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) sambil menulis. Bisa dibantu dengan aplikasi KBBI atau KBBI daring yang resmi dari Kemendikbud.
- Lengkapi dengan foto dan gambar ilustrasi dan sebaiknya menambahkan gambar juga untuk header sebuah postingan.
- Promosikan tulisan yang diunggah di media sosial untuk meningkatkan traffic.
- Selalu cantumkan referensi dan sumber, dan gunakan sumber dari laman yang berkualitas dan terpercaya.
- Rutin membuat konten baru; bisa dua hari sekali tapi pendek, atau panjang tapi berkualitas.
- Buat draft atau catat ide tulisan di notes atau aplikasi di smartphone atau menggunakan speech notes, pokoknya kerahkan daya dan sumber daya agar bisa menulis kapanpun dan dimanapun.
- Gunakan pengalaman dan bahasa sendiri serta hikmah yang bisa diambil untuk menyampaikan kisah yang inspiratif tanpa menggurui.
Demikian sedikit rangkuman dan intisari dari materi workshop, sebetulnya masih ada banyak corat-coret di catatan saya, tapi jika dituliskan semua, bisa jadi satu pos tersendiri. Ini aja udah banyak banget 😅.
All in all, setelah mengikuti acara workshop ini alhamdulillah jadi terbakar semangatnya untuk mulai mengisi blog lagi, semoga semangatnya terus berkobar dan saat workshop lanjutan diadakan sudah bisa menggunggah tulisan dengan rutin dan memonetisasi blog, ka-ching! 😗💰💳 Hahaha. Bercanda deng, yang penting bisa bermanfaat buat diri sendiri dan mungkin orang lain, kalau bisa menghasilkan uang ya lebih bagus lagi #teuteup 😝.
Ibu Laksita tulisannya menginspirasi 🙂 jadi mau gabung ke komunitas blogging juga