Tips Aman dan Nyaman Menggunakan Menstrual Cup

Penggunaan menstrual cup menurut saya hampir setara dengan membuat keputusan hidup yang penting hahaha duh terdengar lebay yaa. Namun, kalau melihat reaksi orang-orang di berbagai konten tentang menstrual cup, seringkali seperti ada 2 kubu, dan diskusi yang cukup alot.

Kubu pembalut sekali pakai atau pembalut kain biasanya ada kengerian dalam menggunakan menstrual cup, sementara kubu menstrual cup dengan berapi-api menjelaskan keuntungan dan kenyamanan menggunakan menstrual cup. Saya tentu saja di kubu nomor 2 hehe.

Oleh karena itu, beralih memakai menstrual cup seperti membuat keputusan hidup yang krusial karena harus mempersiapkan beberapa hal: mematahkan kengerian, mengumpulkan ilmu, juga mengumpulkan modal untuk membelinya.

Sebenarnya latar belakang dan kean pertama saya terhadap penggunaan menstrual cup sudah pernah saya tuliskan. Namun, saya tertarik menulis kembali tentang penggunaan menstrual cup ini karena sekarang saya sudah hampir genap 2 tahun menggunakannya. 

Saya juga sudah melakukan troubleshooting untuk beberapa kendala. Sehingga sepertinya pengalaman saya ini cocok untuk dirangkum dalam tulisan ter-update.

Beberapa tips mungkin akan ada yang mirip dengan tulisan saya sebelumnya karena masih relevan, dan ada beberapa tambahan tips lain dari pengalaman saya.

Tips Aman dan Nyaman Menggunakan Menstrual Cup

  1. Riset dan survei mengenai cup yang cocok
    Sepertinya tiap saya memberi tips seringnya dimulai dengan riset hehehe. Namun ini betul-betul penting untuk mengetahui cup seperti apa yang cocok untuk kita. Pasalnya, cup ini ada beberapa merek, model, dan harganya pun sangat bervariasi.

    Riset bisa dilakukan dengan membaca ulasan di blog, video ulasan di YouTube, instagram dari produk, atau bahkan ulasan dari pembeli di marketplace. Perhatikan mengenai tekstur dan tingkat kelenturan cup, variasi ukuran yang tersedia, serta berapa banyak yang sudah membeli juga memberikan ulasan positif mengenai produk tsb, dan tentu saja apakah harganya sesuai dengan anggaran kita.
  2. Menjaga kebersihan diri
    Hal ini penting dilakukan agar terhindari dari Toxic Shock System (TSS) serta infeksi saluran kencing. Toxic Shock System ini lebih umum terjadi pada pengguna tampon, tetapi tidak ada salahnya kita juga waspada dan berhati-hati. Bagaimana caranya?

    Cuci tangan dengan baik sebelum dan sesudah mengeluarkan cup. Pastikan kuku tangan bersih, akan lebih baik jika kuku kita pendek untuk mengurangi risiko melukai diri sendiri. Menurut pengalaman pribadi saya juga akan lebih mudah jika bulu-bulu kemaluan dirapikan atau dicukur sebelum siklus haid dimulai.
  1. Rajin menguras menstrual cup
    Menstrual cup aman digunakan selama 12 jam. Namun ada baiknya dikuras lebih sering, sekitar 6-8 jam sekali, atau bahkan lebih sering ketika sedang banyak-banyaknya. Lama-lama juga akan terbiasa dan tahu sendiri kapan waktu yang paling pas untuk menguras.

    Biasanya saya mengganti ketika bangun tidur dan di sore hari atau sebelum tidur ketika flow-nya rendah, dan di pagi, siang, sore, dan sebelum tidur ketika flow-nya tinggi.
  1. Lakukan sterilisasi sebelum DAN segera sesudah selesai siklus
    Sterilisasi sebelum digunakan di awal siklus tentu bukan hal sulit yaa… Sejujurnya yang paling malas–setidaknya untuk saya–adalah sterilisasi di akhir siklus haid.

    “Ah, sebelum dipakai ‘kan nanti disterilisasi, cuci ajalah.”

    Hal itu yang sering ada di kepala, padahal seharusnya langsung disterilisasi untuk menghilangkan bakteri dan meminimalisasi timbulnya bau. Saya pernah mengalami hal ini, karena malas, menscup hanya dicuci dan disimpan di wadah silikonnya selama beberapa hari. Alhasil, jadi menimbulkan bau.
  1. Perhatikan petunjuk perawatan menstrual cup
    Setiap merek mungkin memiliki protokol perawatan dan sterilisasi yang berbeda sebaiknya cek informasi resmi dari produsen menscup agar lebih awet.
  1. Jangan gunakan air panas
    Eh gimana? Tadi katanya harus rajin sterilisasi?
    Menggunakan air panas ini harus dihindari ketika kita hendak membersihkan noda maupun menghilangkan bau yang terkadang timbul dan tertinggal di cup. Hal ini dilakukan untuk menjaga noda atau bau yang tidak sedap justru “melekat” semakin kuat. Jadi sebaiknya bersihkan dulu dengan sabun yang lembut serta air dingin baru kemudian disterilisasi dengan cara diuapkan atau direbus.
  1. Pelajari teknik yang benar saat memasukkan cup
    Ini cukup krusial untuk menjamin kenyamanan dan tentu saja keamanan untuk mencegah bocor. Ada beberapa cara/lipatan menstrual cup yang bisa dicoba untuk memasukkan menstrual cup.

    Bagi saya pribadi, hal yang penting adalah lipatan seperti apa yang bisa membuat kita lebih firm saat memegang cup dan tidak gampang lepas saat proses memasukkannya tetapi juga mudah terbuka saat sudah masuk ke vagina.

    Pastikan cup sudah benar-benar vakum sehingga tidak akan terjadi kebocoran. Bagaimana mengetahuinya? Biasanya kalau saya merasa ada sensasi “pop” atau seperti ada hentakan lembut di dalam vagina ketika cup sudah terbuka dengan sempurna. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menarik sedikit ujung cup, jika cup sulit ditarik kemungkinan sudah vakum, jika masih mudah bergeser berarti kemungkinan cup belum terbuka sempurna dan posisinya harus diperbaiki.
  2. Perhatikan juga cara mengeluarkan cup
    Pastikan melepaskan kondisi vakum dengan “mencubit” menstrual cup sebelum ditarik keluar. Jangan tarik paksa menstrual cup karena bisa jadi ada rasa sakit atau memengaruhi pelvic floor muscle kita.

Tips memakai menstrual cup yang paling penting tentu saja adalah berusaha membuat diri kita nyaman dengan vagian kita sendiri. Sebab saat menggunakan menstrual cup mungkin kita akan lebih banyak “berinteraksi” daripada sebelumnya hehe. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.