Beberapa waktu lalu saya baru mengetahui kalau tanggal 21 Mei merupakan hari yang bersejarah bagi para pejuang ASI di seluruh dunia, yaitu Hari Perlindungan Menyusui Dunia. Empat puluh tahun yang lalu, tanggal 21 Mei, Kode Etik Internasional Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu ditetapkan dan diadopsi secara global oleh setidaknya 100 negara. Inti dari kode etik tersebut adalah mengatur pemasaran produk pengganti ASI (atau biasa dikenal susu formula) agar program menyusui dapat dilindungi dan dipromosikan dengan lebih baik karena produk pengganti ASI dipasarkan dengan tepat.
Category: Life Story
Mie Titi: Kuliner Khas Makassar yang Mudah dan Murah Dibuat
Saya pertama kali mengenal Mie Titi karena diperkenalkan oleh sahabat saya. Ketika itu kami sedang kuliah di Newcastle dan mengadakan acara makan-makan untuk mengobati kerinduan akan kuliner nusantara. Ternyata cara membuatnya cukup mudah dan murah karena tidak menggunakan banyak bahan. Saya pun tertarik mencoba re-cook masakan ini untuk suami di rumah.
Continue reading “Mie Titi: Kuliner Khas Makassar yang Mudah dan Murah Dibuat”
Kronologi Masuk Mikrobiologi
Banyak orang tentu sepakat lulus SMA adalah masa-masa krusial dalam hidup. Setidaknya begitulah bagi saya, yang beruntung punya pilihan untuk masuk ke perguruan tinggi. Bahkan mungkin sebelum lulus SMA. Masa paling galau mempersiapkan Ujian Nasional dan ujian masuk perguruan tinggi. Ah, urusan pacaran mah juga lewat ketika masa ini. Seringnya kencan sama buku latihan soal atau sama teman les.
Badai Amarah dan Penyesalan Ibu
Empat hari yang lalu Aiza menangis meraung-raung memanggil Ayahnya yang sedang bekerja di lantai 2 karena dimarahi Ibu. Pasalnya, dia memukul sepupunya yang berumur satu tahun karena berebut mainan.
Continue reading “Badai Amarah dan Penyesalan Ibu”Kenangan di Perpustakaan
Sesungguhnya saya baru tahu kalau tanggal 14 September itu diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Sebenarnya saya juga bukan orang yang terlalu fanatik buku, saya juga merasa belum pantas disebut kutu buku. Kayanya saya lebih tepat disebut sebagai Tsundoku alias tukang numpuk buku tapi tidak pernah dibaca. Duh. Ini terjadi sejak saya mulai bisa menabung untuk membeli buku sendiri, sebelumnya saya biasa dibelikan buku oleh Mamah atau Paman saya, atau meminjam dari taman bacaan.
Continue reading “Kenangan di Perpustakaan”Workshop Blogging for Beginner ala Ibu-Ibu
Tanggal 14 Desember 2019 adalah pertama kalinya saya mengikuti kegiatan dari Rumah Belajar Menulis Ibu Profesional Jakarta (RBM IP Jakarta). Kegiatan ini adalah kegiatan IP offline kedua yang saya ikuti setelah wisuda IP Jakarta. Saya memutuskan ikut workshop blogging for beginner karena ingin membangkitkan kembali blog yang mati segan hidup tak mau ini ¬¸¬ sekaligus berkenalan dan menyocokkan wajah dengan nama yang sering berseliweran di grup WhatsApp. Continue reading “Workshop Blogging for Beginner ala Ibu-Ibu”
Guilty of Gluttony
Makan untuk hidup dan hidup untuk makan. Saya mengenal kedua istilah tersebut saat sedang membaca artikel mengenai MPASI dan pola makan anak. Then I came into realisation that after several years my eating habit and relationship with food had shifted!
Mulai
Sejak bergabung di komunitas Ibu Profesional, saya sudah terpikir ingin menjadi anggota Rumah Belajar (Rumbel) Menulis, karena sejak duluuu kala ingin mahir menulis dan konsisten menulis di blog. Bahkan saya sudah membuat blog ini sejak 3 tahun lalu tapi isinya baru beberapa post saja :\’). Akhirnya, sejak beberapa bulan lalu terwujud juga harapan saya jadi anggota Rumbel IP Jakarta, dan di bulan Oktober ini ada tantangan bagi setiap anggotanya untuk menulis di blog masing-masing 10 tema berbeda dalam kurun waktu 20 hari.
Tema pertama dari tantangan ini adalah \”Mulai\”. Saat membaca tema ini awalnya saya beberapa judul muncul di benak namun masih galau menentukan. Anggota-anggota lain menuliskan bagaimana memulai sustainable life, memulai bisnis, dsb. Ketika bertanya pada suami, beliau menyarankan untuk menulis tentang memulai kehidupan rumah tangga sambil kuliah S2, akan tetapi yang terus ada di pikiran saya adalah bagaimana saya kesulitan memulai sesuatu, bagaimana saya selalu ketakutan memulai sesuatu dan mempertahankan sesuatu itu.
Maternity Journey (1) : The Ups, Downs and Learned Lessons
Kisah kehamilan setiap orang itu selalu unik, jangankan membandingkan kisah kehamilan antar wanita, kisah kehamilan anak pertama dan kedua pun bisa sangat jauh berbeda. Masa-masa hamil Aiza pun unik walaupun tidak istimewa karena di luar sana pasti banyak ibu lain yang mengalami hal yang kurang lebih mirip atau bahkan lebih berat. Jadi, sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial dari tulisan ini selain untuk dibaca ulang dan berbagi pengalaman buat memberi gambaran bagi yang belum menikah dan hamil, atau bisa jadi pelipur lara buat yang sedang hamil atau sudah melahirkan bahwa kalian enggak sendiri, tetapi semoga bisa diambil manfaatnya. Aku berusaha menulis cerita ini sedetail mungkin oleh karena itu tulisan ini akan dibagi jadi 2 bagian agar tidak bosan saat membacanya.
Continue reading “Maternity Journey (1) : The Ups, Downs and Learned Lessons”
Random stories of living a life in the UK.
Akhirnya sudah genap enam bulan hidup sebagai mahasiswa S2 di Newcastle University, UK. Awalnya mau rutin menulis semua pengalaman selama tinggal dan sekolah di negara impian saya ini, tapi apa daya kemalasan dan tugas yang menerjang jadi penghalang haha. So, in one fine midnight I decided to write the summary of memorable experiences and events which happened. Nothing too special really, but I thought it might guide me walk down the memory lane when I miss this beautiful city (in particular, and the UK as a whole) in future years.
Continue reading “Random stories of living a life in the UK.”